Senin, 07 Desember 2015

Anggur hidroponik


Anggur merupakan salah satu tanaman yang disebutkan dalam Al Quran. Dari literatur, tanaman anggur bisa bertahan hingga 25 tahun. Dari situ tergerak untuk mencoba menanam anggur. Jika dengan cara biasa tentu kurang tantangan, kali ini dicoba menumbuhkan dengan cara hidroponik.

Anggur bisa ditanam dengan cara stek, dari batang yang memilik akar dan dari biji. Nah yang paling murah tentu dari biji. Biji bisa didapat dari buah yang bisa dibeli di pasar atau supermarket.

Mari kita mulai.

Persiapan
Biji yang kita dapat dari buah, direndam air. Biji yang layak tanam akan tenggelam. Buang yang mengapung.

Siapkan media tanam. Media bisa dari kapas, rockwol, sekam dan sejenisnya. Di sini digunakan yang sering dipakai pada media hidroponik umumnya, rockwol.



Mulai
Lubangi media dan basahi secukupnya atau lembab. Jangan ada air yang menggenang.


Tanam biji anggur yang sudah disiapkan.


Siap disimpan selama dua minggu. Jangan lupa hari ketiga untuk periksa kelembaban media. Demikian jugg hari keenam, dan seterusnya untuk menjaga agar media tidak kering. Media akan terlihat mulai kecoklatan.


Setelah dua minggu, buka penutupnya. Biarkan ditempat terbuka. Tetap jaga kelembabannya. Ini yang pernah berhasil berkecambah, sekitar tiga minggu lebih. Sayang dalam proses selanjutnya mati karena terlalu banyak disiram.


Pemindahan
Dari pengalaman sebelunya, pemindahan ke pot hidroponik dilakukan setelah mulai berkecambah seperti contoh diatas. Pot bisa dari membeli atau dari membuat sendiri. Di sini dari pot sisa dari cup es krim yang diberi sumbu.

Sama seperti perlakuan penyemaian tanaman hidroponik lainnya, setelah dipindah ke pot jangan langsung dijemur matahari. Lakukan bertahap. Dari yang hanya ditempat teduh, kena sinar separuh hari dan satu hari penuh kena sinar matahari.


Akhirnya daun pun tumbuh. Oh ya media dipindah lagi karena pot kurang tinggi sehingga merendam terlalu banyak.


Butuh waktu dua bulan untuk bisa seperti itu sejak dari mulai tanam biji. Berikutnya tinggal menunggu sampai seberapa kuat pot menahan akar.


Ini akarnya setelah dua bulan setengah (29 sept - 7 des '15). Juga perbandingan dengan yang ditanam biji secara konvensional dipertengahan oktober. Penanaman dalam pot hanya untung-untungan. Eh ternyata tumbuh. Jadi ada pembanding deh walaupun beda dua mingguan (15 oktbr)


Sebagai catatan dari 18 benih yang berhasil berkecambah hanya satu. juga dari sebelumya 12, berkecambah hanya 1. Mudah-mudahan berikutnya bisa lebih banyak.

1 komentar:

agus roker beriman mengatakan...

Thx info bos, semoga sukses