Rabu, 29 Juli 2015

Persneling


Tongkat persneling oblak. Ini masalah sepele, hanya plastik penahannya sudah aus n minta ganti. Harganya murah. 60ribu, dapat dua (sepaket). Ada dua part. Satu di bawah, bentuk kecil dan satu penahan bentuk lingkaran dengan bentuk mangkuk di dalamnya sebagai penahan tongkat perseneling.

yang aus di kiri

Yang jadi masalah adalah memesangnya. Mau gak mau bongkar konsole box, kalo gak mau repot, serahkan ke bengkel. Tentu dengan ongkos jasa yg lebih mahal dari harga part. Nah, kenapa tidak dicoba sendiri. Gampang koq. Susahnya hanya waktu pasang. karena harus ada tenaga buat menekan per.. Persiapan hanya beberapa obeng & kunci pas, jika diperlukan, untuk bongkar konsole box, untuk mubil vitara, keluaran suzuki.

Konsole box dilepas untuk memudahkan saja supaya jangkauan tangan tidak repot dengan ruang yang kecil. Setelah konsole hilang, karet penutup tongkat persneling dilepas. selanjutnya tekan bagian tengah tongkat persenilng sambil diputar berlawanan arah jarum jam. Biasanya ini mudah karena plastik penahan sudah rusak/aus. Tarik perlahan tongkat jika penutup sudah terbuka.


Dilanjutkan dengan memasang part penggantinya. Part dipasang pada dudukannya bukan pada tongkat. Ini hanya contoh urutan atau dudukan setelah terpasang..
  

Setelah part diletakkan di tempatnya, tongkat persneling dimasukkan. Nah, ini yang sedikit susah. Perlu tenaga ekstra untuk  menekan tutup penahan. Gunakan kunci pas 15 buat menekan yang dilanjutkan dengan memutar searah jarum jam. Digunakan kunci pas 15 karena pas utnuk diameter tongkat dan bisa masuk ditengah tutup penahan. Selesai sudah, tinggal pasang kembali konsole box.

Kendaraan siap melaju kembali.

Selasa, 28 Juli 2015

Lebaran


Lebaran 1436H gak banyak kata. Masih shalat di lapangan SD pujo, perempatan sebelah timur benteng kraton, Yogyakarta.

Sebelum lebaran bernarsis ria di candi ijo.


Buka puasa n kekenyangan. :)


Dan malam takbiran juga, tak terlewatkan.


Bersama narsis sebelum pulang. Sepi deh :(


Pulang mencoba lewat tol belum jadi yang difungsikan sebagai alternatif pengurai kemacetan.


Tol ini ada di antara Brebes - Tegal. Jadi kalo lewat sini, gak bakal nemu penjaja telor asin, buah tangan khas Brebes.

Senin, 27 Juli 2015

Tol Baru


Sudah setahun gak nulis di blog. Lebaran kemarin biasa aja seperti yang sudah-sudah. Jalan nyari alternatif baik pergi maupun baliknya. Nah kali ini, 1436H berbeda.

Niat semula mau pakai kereta, eh ada info bahwa tol baru akan bisa beroprasi menjelang lebaran. Niat nyari tiket dibulan April diurungkan. Maklum beberapa kali jalan sudah lihat persiapan tol ketika lewat jalur alternatif.

Pasti akan terjadi penumpukan kendaraan di gerbang pembayaran. Nah kali ini cari celah waktu yang relatif sepi. -4H, hari minggu kami berangkat siang hari selepas sholat dzuhur. Karena dari pemantauan, baik lewat media TV atau radio, kebanyakan orang berangkat pagi. Hal ini karena tol baru belum ada lampu penerangan yang memadai.

Efek dari berangkat pagi tentu terjadi penumpukan di gerbang tol sekitar jam 8-10 dan dilanjut pada pintu keluar sekitar jam 14-16. Dan alhamdulillaah, sepertinya doaku dikabulkan. Jalan tol relatif sepi, lancar jaya. Jalan tol baru dimulai beton, aspal dan beton kembali.



Jalan tol baru dimulai dari lepas tol cikampek, yang biasanya jadi sumber antrian. Kali ini kalo lagi sial pindah ke pintu tol cikopo. Kami mendapati antrian wajar, seperti perkiaraan.


Ada dua tempat istirahat kalo tidak kliru, pertama di km 102 yang berikutnya tidak ingat. Yang kedua ada buat isi bbm.

Waktu tempuh dari rumah hingga keluar tol pejagan 3.5 jam. Berangkat jam 13.00 samapai di keluar tol jam 16.30. Alhamdulillaah bisa berbuka puasa di selepas Slawi. Nah ini jalur tol baru yang warna biru.