Kamis, 05 Desember 2019

Ganti Cairan Rem


Cairan rem atau yang umum masyarakat menyebut minyak rem, perlu diganti secara berkala. Sekalipun masih terlihat bening dan bersih, jika waktunya sudah setahun. Atau mengikuti petunjuk manual pabrikan kendaraan. Hal ini dikarenakan sifat dari cairan rem yang menyerap air (higroskopis).

Selama pengereman akan terjadi panas. Karena material dari piston adalah logam, panas tsb akan disalurkan oleh piston penekan kampas rem ke cairan rem. Akibatnya air yang ada di cairan minyak rem akan menguap. Menyebabkan adanya gelembung udara. Ini berbahaya. Karena mengurangi kemampuan cairan rem untuk menyalurkan tekanan mendorong piston ke kampas rem. Padahal kinerja sistem pengereman, bergantung pada kemampuan cairan rem meneruskan tekanan pedal rem ke piston.

Untuk menghindari hal itu, perlu penggantian cairan rem. Cara penggantian cairan rem adalah dengan mengurasnya. Seluruh cairan rem disedot dari bagian paling dekat dengan kaliper rem, bukan dari master rem. Jika malas ke bengkel, bisa dilakukan sendiri.
Ini yg dibutuhkan


- Dongkrak
- Stand jack
- Botol kosong
- Slang penimbang (bisa dibeli ditoko bangunan, 1m cukup)
- Kunci pas dan ring 10
- Cutter atau pisau
- Kunci pembuka baut roda
- Dua botol minyak rem (1000ml dan 300ml)


Setelah siap, bisa dimulai dari ban depan. sebelumnya buat lubang pada tutup botol kosong. Masukan slang yang seblumnya sudah diukur. Panjang menyesuaikan. Pasang slang pada nepel. buka nepel dengan kunci 10. Biarkan cairan rem mengalir yang akan ditampung dalam botol.


Bila kerepotan melakukannya, bisa buka roda. Gunakan dongkrak dan sanggalah dengan stand jack. Dongkrak tidak disarankan untuk menyangga kendaraan dalam waktu lama.


Lakukan pada roda sebelahnya dan bagian belakang. Untuk mobil vitara, hanya ada 3. Depan, baigan kanan dan kiri. Belakang sebelah kiri.


Setelah semua terkuras dan botol master rem sudah kosong, kencangkan kembali dua nepel dan biarkan satu yang kendor. Beri selang supaya cairan tidak berceceran. Tuang cairan rem dari botol yang kecil. Tunggu sampai keluar pada nepel yang terbuka. Perhatikan cairan pada botol master rem. Isi, jangan menunggu habis. Biarkan beberapa saat cairan rem keluar. kemudian kencangkan nepelnya.

Lakukan pada dua roda sisanya.  Tuang cairan rem dari botol yang besar. Jangan memasukkan ulang sisa cairan dari botol kecil yang keluar. Sekalipun masih terlihat bersih/bening.

Disarankan untuk mengikat botol agar tidak mudah terguling