Clutch AC Ignis

 

بِسْمِ اللّٰهِ

Harap maklum kalau membeli mobil bekas dengan usia pakai lebih atau mendekati lima tahun, mesti kudu siap² dengan part yang mesti diganti. Wajar, usia pakai. Demikian juga dengan Ignis ini. Perlu ganti clutch ac yang bearingnya sudah aus.

Tanda bearing sudah aus adalah adanya suara kasar di ruang mesin. Dan untuk lebih pasti adalah dengan mengendorkan belt penghubung dengan crankshaft. 

Kalau bearing water pump, biasanya suhu mesin juga meningkat. Bisa dilihat di panel dashboard.

Setelah yakin clutch ac yang bermasalah, siap² bongkar. Tentu part sudah disiapkan sebelumnya.

Tool yang utama adalah plier, lainnya adalah kunci shock ukuran 10-17, tang dan obeng + & -. Tak lupa sedikit sealer untuk kabel baru yang menempel di kompresor ac.

Langkah pertama adalah mendongkrak keendaraan. Gunakan jack stand untuk keamanan.

Sebelumnya kendorkan baut roda.

Keluarkan roda dan cungkil pengunci spakbor. Satu yang dibaut, di bawah swing arm. Keluarkan spakbor untuk mempermudah bongkar clutch ac.

Berikutnya melepas tali pulley kompresor ac. Karena tak ada tensionernya melepasnya harus dipaksa dengan dicungkil, digeser sambil diputar sedikit demi sedikit agar lepas. Mirip dengan rantai sepeda ganti gear.

Agar tak berat memutarnya, busi dilepas tapi tidak dikeluarkan dari tempatnya. Agar debu tidak masuk.

Kabel kompresor dilepas. Agak berat mengeluarkan sensornya karena diberi semacam sealer.

Berikutnya melepas clutch. Berikan tahanan agar tidak berputar.

Dilanjutkan melepas spi pulley dengan tool plier.

Melepas magnet. Sedikit repot jika plier tak bisa menjangkau spinya. Gunakan obeng minus pipih. Pada spi ada sedikit coakan yang bisa digunakan untuk mencungkilnya.

Selesai proeses bongkarnya. Bersihkan dan siap pasang yang baru. Langkah kebalikan dari bongkar. Jangan lupa memberi sealer saat pasang sensor di kompresor ac.

Gambar² di sini terlihat bersih partnya karena proses pasang. Hal ini disebabkan agar gambar jelas dilihat.

Karena belt tidak ketahuan umurnya, maka biar tak dua kali kerja, sebaiknya diganti. Maklum mobil bekas. Juga belt water pump. karena letaknya dibelakang belt kompresor ac.

Belt kompresor sudah telepas, tinggal belt water pump. Pekerjaan mudah.

Kendorkan as tensioner. selanjutnya kendorkan hingga habis baut adjuster tensioner. Ada dibagian atas. Untuk mengerjakannya, harus lepas pipa udara.

Keluarkan belt. Pasang kembali dengan yang baru

Tidak ada salahnya untuk memberi sedikit grease sebisanya pada bearing tensioner. Karena bearingnya tertutup. Sambil check kondisinya.

Terpaksa harus lepas dudukannya. Mudah sekali, hanya diikat denga dua baut. ini penampakan tensioner dan dudukannya lengkap dengan baut tensioner.

Ini untuk belt water pump dan kompresor ac dengan nomor partnya.

Yang dari e-katalog no part 17521M68PA0. Sedang yang beredar dipasaran, bukan dari bengkel resmi adalah 17521 - 68P00. Ada selisih panjangnya. Ini menyulitkan waktu pasang.

Gantinya adalah milik ertiga dengan kode part 
17521 - 77M00.

Lebaran 1444H

بِسْمِ اللّٰهِ

Lebaran 1444H, seperti pernah terjadi, kejadian tidak bersamaan antara pemerintah dan salah satu organisasi masyarakat. Dan kebetulan tujuan tempat kami berlebaran, Yogya,  tidak sama dengan pemerintah. Maju satu hari. Tanggal 21 April. Tapi semua sepakat bahwa tanggal tersebut adalah hari Kartini. 😀

Lebaran tahun ini pula kami hanya berempat karena Rama belum bisa dapat cuti. Maklum pegawai baru.

Seperti tahun² sebelumnya, berangkat h-2, 19 April. Karena ada kebijakan pemerintah soal lalu lintas di tol yang diberlakukan satu arah serta lawan arah pada kilometer tertentu untuk mengurai kepadatan juga agar tidak terlalu lama meninggalkan rumah. 

Kami berangkat bersama dengan keluarga adik. Jadi dua mobil. Karena kami kena musibah, ban bocor, kami bermalam di Semarang. Baru diketahui penyebab ban bocor saat membeli ban baru. Karena penyebabnya tertancap pada spakbor, yaitu gunting.

.

Untunglah masih ada toko ban buka. Maklum sudah tinggal 2 hari lebaran versi pemerintah. Biar gak kerja dua kali, sekalian spooring mobil di toko ban tersebut. 

Sekitar jam 11 berangkat menuju Yogya. Kami sempatkan mampir di Eling Bening, sebuah tempat wisata di Ambarawa. Mumpung masih suasana puasa jadi tidak ramai.

Mengambil foto sepuasnya selagi tidak ramai. 

Menuju Yogya, mencoba jalan tol Yogya - Solo tepatnya keluar pintu tol Colomadu yang baru mencapai 6 km. Itupun masih dalam tahap pengerasan dengan beton. Dibuka untuk memperlancar arus mudik dan situasional. Kebetulan dapat pas dibuka.

Sore hari menjelang magrib kami tiba di Yogya, alhamdulillaah.