Jumat, 28 Desember 2012

Haji 1433, Jiddah


Sebelum kepulangan ke Indonesia, rombongan kami singah di kota ini, Jiddah.
rombongan kami berangkat jam 24.00 2 jam lebih cepat dari jadwal. Tiba di hotel yang telah ditetapkan panitia sekitar jam 2an dini hari. Sebelumnya mampir ditempat pengambilan pasport.

Hotel tempat kami menginap N21 29.002 E39 12.659

Jiddah terletak disebelah barat Makkah dengan jarak kurang lebih 70km. Kota ini merupakan kota internasional. King Abdul Aziz bandaranya. Di kota ini sambil menunggu pesawat, rombongan kami berkelliling kota pada pagi harinya.



Land mark kota Jiddah

Di tepi Laut Merah

Di kota ini pula ada makam siti Hawa, ibu umat manusia.
Sebagian rombongan setelah kembali ke hotel ada yang pergi lagi berbelanja di Al Balad. Jarak tidak terlalu jauh dari tempat kami menginap, sekitar 10 menit dengan menyewa kendaraan.

Malam dini hari tanggal 5-11-2012 kami berangkat menuju ke bandara. Seperti biasa ada pemeriksaan pasport dan barang bawaan. Barang bawaan yang diperbolehkan hanya tas tentengan yang sudah diberikan panitia dan tas pasport. Yang membawa lebih dari itu, ditinggal.






Di bandara king Abdul Aziz, Jiddah

Jam 10 malam tanggal 5-11-2012 tibalah rombongan kami di bandara Soekarno Hatta, jakarta, Indonesia.
Kami tiba di rumah sekitar pukul 2 dini hari tanggal 6-11-2012 karena harus menunggu antrian untuk mengambil barang bawaan di Pondok Gede. Alhamdulillaah....




Di bandara terminal haji,










Rabu, 05 Desember 2012

Buku


Setahun sudah ketika ane membicarakan bahwa natal itu adalah persoalan yang gak jelas. Dan sekarang orang nomor 1 umat katolik yang menuliskannya dalam buku tetang masa kecil Jesus.

...Dia percaya beberapa tradisi itu mungkin dibuat oleh orang-orang Nasrani ibrani awal-awal seperti ada tertulis dalam kitab Habakuk. Lelaki 85 tahun ini juga mengatakan malaikat tidak pernah berbicara dengan para gembala dalam menyiarkan kabar kelahiran Yesus. Jadi kenapa tetap merayakan kelahiran Yesus tanggal 25 Desember?

Semoga ane selalu dalam petunjukNYA.

referensi http://www.merdeka.com/dunia/orang-kristen-tidak-tahu-umur-yesus.html
gambar : http://www.google.com/imgres?q=infancy+narrative+jesus&um=1&hl=en&sa=N&biw=813&bih=564&tbm=isch&tbnid=3EVhg_slRusBCM:&imgrefurl=http://www.angusrobertson.com.au/ebook/jesus-of-nazareth-the-infancy-narratives/38993078/&docid=36kYnCPaRFChvM&imgurl=http://images.angusrobertson.com.au/images/ar/76fd6049/76fd6049-350c-4f08-945e-a6839150beb7/0/0/plain/jesus-of-nazareth-the-infancy-narratives.jpg&w=320&h=480&ei=wbG-UMTcK4izrAf57YC4CQ&zoom=1&iact=hc&vpx=419&vpy=161&dur=2016&hovh=275&hovw=183&tx=110&ty=152&sig=117609180716705646236&page=2&tbnh=175&tbnw=117&start=12&ndsp=9&ved=1t:429,r:4,s:12,i:143


Rabu, 28 November 2012

Haji 1433, Makkah


Labaika Allaahuma labaika ....

Jumat, 5 Oktober 2012 kami tiba di Makkah, setelah terlebih dahulu singgah di kota Madinah. Tentu dengan mengambil miqat di sana. Tepatnya di Bir Ali.

Bir Ali. Bersiap berangkat ke Makkah setelah shalat 2 rakaat di sini dan niat ihram.

Sepanjang perjalanan bisa dikatakan nyaris tanpa melihat pepohonan. Tanah dan bebatuan. Kami melewati tiga perhentian. Yang pertama, tentu saja rest area. Selanjutnya pemeriksaan pasport yang di urus oleh ketua rombongan. Sambil menunggu, dibagikan air zam zam dan makanan ringan. Tempat terakhir adalah pemberian sekaligus pemakaian gelang identitas berupa karet warna biru dengan tulisan arab dan nomor maktab.

Di depan tempat istirahat.

Mash di depan tempat istirahat dengan arah sebaliknya. Latar belakang jalan raya tanpa pepohonan

Toilet agak jauh dibelakang tempat istirahat. Juga tanpa peneduh

Makanan ringan dan sebotol air zam zam yang dibagikan.

Gelang pengenal. Yang dari logam pengenal nama, no pasport dan kelompok terbang (kloter) serta kondisi kesehatan. Yang biru menunjukkan alamat maktab. saya di maktab 19. Ini adalah alamat di Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Akhirnya, sampailah kami di penginapan, sektor 4 no 414, wilayah/distrik Jumaizah. Saya sendiri mendapat tempat di lantai 5. Satu kamar berdelapan. Tapi tidak semua sama, ada yang berenam dalam satu kamar ada juga yang bersembilan. Tergantung besar kecil kamar.

Setelah bersitirahat, selepas magrib kami berombongan menuju masjid al Haram untuk tawaf umrah sekaligus tawaf qudum. Kami masuk dari pintu 45. Tawaf di mulai setelah selesai shalat isya. Berdoa di multazam. Shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim, kebetulan waktu itu belum terlalu berdesakan, bisa kami lakukan walaupun agak jauh. Dilanjutkan dengan minum air zam zam yang tempatnya tidak jauh dari situ.

Kemudian menuju tempat sai. Diawali dengan bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwa. Dilanjutkan dengan tahalul. Dan berakhirlah ritual umrah sekitar jam 11 an malam waktu setempat.

Tempat kami menginap 21 26.150N 39 49.915E dan pemandangan kota Mekkah diambil dari lantai atas penginapan. Didepan hotel ini ada pemakaman, al Ma'lah. Di tempat tersebut 21 26.200N 39 49.700E, siti Khodijah dimakamkan. Pemakaman di sisi kiri dari foto 2 (tdk terlihat).

Pemakaman al Ma'lah dilihat dari jalan layang di kiri tempat kami menginap.

Di depan Ka'bah

Suasana sai. Di area yang berwarna hijau, tempat berlari kecil (raml)

Senin, 8 okteober, rombongan kami melakukan wisata dalam kota. Mengunjungi tempat penting dalam sejarah islam. Tentu yang utama adalah gunung Nur, tempat nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama kali. Untuk mencapai gua hira masih dibutuhkan waktu sekitar 1 jam jalan kaki ke atas. Dan kami tidak melakukannya. Kemudian menuju Arafah, tempat kami akan melakukan haji. Melewati masjid Namira yang tampak dari kejauhan dan berhenti di dekat gunung Rahmah 21 21.241N 39 58.926E, Arafah, untuk melihat keadaan sekitar.



Jabal Rahmah dan sekitarnya. Ada penanda di atas bukit berupa tonggak yang cukup besar.

Ukuran jarak tempuh dari jabal Rahmah.

Sekalian jalan melewati gunung Tsur. Pada gunung tersebut ada tempat nabi Muhammad dan sahabatnya bersembunyi ketika hendak hijrah dari Makkah ke Madinah. ada sedikit tulisan menarik dari blog http://kbihalmanar.blogspot.com/2012/11/gunung-tsur-dan-gua-tsur.html yang saya ambilkan sebagian, ...belum ada hadits shahih maupun perbuatan sahabat yang menunjukan keutamaan gua tersebut. Tidak disyariatkan untuk menziarahinya, shalat di dalamnya atau berdoa disana, dan tidak ada hubungannya dengan hukum haji maupun umroh.
Maka tidak menjadi kewajiban bagi jamaah haji untuk menziarahi atau menaiki gua tsur karena tidak ada hubungannya dengan rukun dan wajib haji, dan tidak ada keutamaan apapun dari gunung Tsur tersebut. Gua Tsur hanya sebagai bukti sejarah bahwa di gua tersebut Rasulullah dan Abu Bakar pernah bersembunyi dari kejaran Kafir Quraisy ketika mau melaksanakan Hirjah ke Madinah.


Dari pinggir jalan raya yang kami lintasi 21 23.434N 39 50.879E, gunung Tsur terlihat.

Kemudian menuju tempat pemotongan hewan 21 22.448N 39 48.467E Di sini sebagian dari kami membeli hewan kurban sebagai pembayaran denda (dam) kami. Hal ini karena kami melakukan haji tamatu yaitu mengerjakan umrah sebelum haji di musim haji. 1 orang dikenakan biaya 350 riyal. Sudah termasuk biaya pemotongannya.

Pasar tempat membeli hewan kurban sekaligus tempat penyembelihannya. الكعكية

Pembayaran dam bisa dilakukan dengan membayar pada badan resmi yang ditunjuk oleh pemerintah Arab Saudi. Tempatnya dekat dengan masjid al Haram. Tepatnya lurus berhadapan dengan pintu 89, di lantai 2. Biaya 450 riyal. Sayangnya tempat pembayaran resmi ini tidak diinformasikan dengan baik ketika kami manasik haji. Calon jamaah haji harus aktif mencari sendiri untuk haji mandiri.


Gedung tempat pembayaran dam resmi ada ditengah diantara lampu biru

Untuk pemotongan hewan kurban tidak semua dari rombongan kami menyaksikan. Dan pada waktu itu pemotongan tidak sekaligus.

Setelah dari tempat tersebut kami pulang ke penginapan. Mempersiapkan diri untuk haji tanggal 8 Dzulhijah 1433 yang bertepatan dengan Rabu 24 Oktober 2012 dimana kami akan diberangkatkan menuju Arafah.

Nah ini peta Makkah dan tempat2 yang kami singgahi

ada 2 tempat yang belum diberi tanda yaitu tempat pemotongan hewan kurban dan tempat melihat gunung Tsur.

Gambar peta : http://www.wikimapia.org

Kamis, 22 November 2012

Haji 1433H, Madinah


Labaika Allaahuma labaika... kupenuhi panggilanMu ya rabbii

Tanggal 26/10/2012 dini hari sekitar jam 2, berangkatlah kami ke bandara Soekarno Hatta dari Pondok Gede. Tujuan ke Madinah karena kami Kelompok Terbang 6 gelombang awal.

Menunggu pemeriksaan pasport di bandara

Antri masuk pesawat

Berangkat dari Jakarta jam 7 dengan waktu penerbangan 9 jam. Mestinya tiba di tujuan jam 16. Karena beda waktu Jakarta - Medinah 4 jam, maka sampai di Madinah sekitar pukul 1 siang waktu setempat.

Shalat dhuhur n ashar di jamak di bandara yang menyediakan hanya 2 toilet. Maksudnya bukan 1 pria, 1 wanita tapi 2 toilet untuk sekitar 200an pria dalam waktu yang hampir bersamaan. Jumlah total kelompok terbang kami 445 orang. Untuk jumlah toilet wanita tidak diketahui karena saya tentu dilarang masuk :D

Selesai cek pasport yang kemudian dikumpulkan menuju ke bus pengantar. Sempat sebagian sibuk mencari kopor besar yang sebenarnya sudah ada yang mengatur. Masih ada juga yang paspornya tidak dikumpulkan karena salah paham yang menyebabkan bus tertahan. Dan sampailah ke penginapan pada koordinat 24 27.931N 39 36.118E.

Setelah membereskan tas kopor besar, maghrib menuju masjid nabawi buat shalat 40 waktu tanpa putus (arbain) Koordinat yang tercatat untuk masjid nabawi, 24 28.155N 39 36.739E.

Mimbar di Raudhah. Secara bahasa raudhah berarti taman. Raudhah merupakan ruangan di masjid Nabawi terletak di antara makam nabi Muhammad SAW(dulu kamarnya) dan mimbar untuk berdakwah. Banyak dimasuki jamaah untuk memanjatkan doa.

Masjid Nabawi dilihat dari sisi antara barat-selatan.

Suasana sore hari menjelang magrib, saatnya payung ditutup.

Sabtu, 29 September, wisata kota. Mengunjungi mesjid Quba 24 26.350N 39 37.0333E, berjarak 3.5km sebelah selatan dari masjid Nabawi. Ini adalah masjid pertama yang dibangun oleh rasulullah Muhammad SAW. pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba. "Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri..."(At Taubah, 108).

Masjid Quba. Foto diambil dari tempat parkir bus.

Mengunjungi kebun kurma. Sayang kebunnya tidak terawat. Bahkan tidak bisa jalan2 di kebun sambil metik kurma. Menurut saya di sini lebih tepat disebut pasar.

Di depan kebun kurma yang tidak dirawat.

Pasar dengan tempat pembayaran yang juga menerima mata uang Indonesia

Selanjutnya menuju gunung (jabal)Uhud. Menurut pemandu kami, gunung tersebut saat ini sudah di potong atasnya. Di bukit inilah perang dahsyat antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang syuhada di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Masih menurut pemandu kami, makam beliau (Hamzah)ada disitu. Rombongan kami tidak turun untuk foto narsis, mengingat waktu semakin siang, kawatir tidak bisa shalat dhuhur di Nabawi. Yang berakibat shalat arbain harus diulang. Itupun masih ditambah, sopir bis tidak paham jalan balik sehingga kami terpaksa turun di tempat yang terdekat dengan tempat menginap. :(

Jum'at, 5 oktober waktu selepas subuh kami bersiap menuju Makkah al Mukaromah. Mengenakan ihram dengan mengambil miqat di Bir Ali 24 24.8166N 39 32.5666E serta shalat 2 rakaat. Jarak Madinah - Makkah berkisar 480km. Dengan kecepatan bis yang kami tumpangi berkisar 70-90km/jam, sampai di Makkah jam 1.30an dengan 3 kali berhenti.

Lokasi tempat kami menginap pada peta. Tidak terlalu jauh dengan masjid Nabawi, 700m.

Ada suatu tempat yaitu Wadi Baida atau yang dikenal dengan gunung magnet 24 43.350N 39 26.5833E. Sayang kami tak bisa ke sana karena waktu dan yang utama posisi arahnya saya tidak tahu. Dipenginapan juga tidak ada peta. Tempat tersebut saya dapatkan dari wikimapia dengan jarak dari masjid Nabawi sekitar 33km arah utara.

referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Quba
http://id.wikipedia.org/wiki/Haji#Jabal_Uhud
http://www.wikimapia.org untuk gambar peta
http://www.jurnalhaji.com/berdoa-di-taman-surga-%E2%80%98raudhah%E2%80%99/