Rabu, 10 Oktober 2018

Celosia


Kebetulan bapak waktu itu, 8 September 2018, bersedia untuk pergi bersama ke Prambanan. Jarang sekali bapak mau diajak pergi mengingat kondisi tubuhnya. Kebun tesrsebut milik pak Isto, sodara sepupu ibu. Kebun memang dikususkan buat foto narsis. Kebun berisi bunga Celosia, dan dikomersilkan. Tiket masuk 5k, untuk sepuasnya narsis foto.

Berenam kami menuju ke sana sore hari. Yang sebenarnya waktu itu kami, saya dan adik-adik ibu berniat untuk pulang ke Semarang. Jadilah waktu kami tertunda. It's ok.





Masa mekar bunga hanya empat bulan, setelah itu layu, kebun akan ditanam ulang kembali. Bunga ini juga dikenal dengan bunga jengger ayam karena kemiripan dengan jengger ayam.

Jika berkunjung ke Prambanan, Silakan mampir. Karena kebun ini letaknya tidak jauh dari situs purbakala tersebut..

Senin, 01 Oktober 2018

Reuni


Minggu 9 September 2018, teman-teman SMP 8 Semarang mengadakan reuni di Semarang. Temu kangen, begitu istilahnya. Maklum sudah 36 tahun sejak kelulusan baru bisa ketemu lagi. Sebagian sudah ada yang punya cucu.

Perjalanan ke Semarang dari Jakarta di mullai hari Jumat pagi, 7 September. Dua hari lebih awal karena hari Sabtu, 8 September salah seorang teman reuni ada yang punya hajat menikahkan anaknya.

Melalui tol Cawang, pagi itu lancar. Tersendat sedikit di Bekasi barat. Keluar di pintu tol Bekasi timur untuk mengambil penumpang, teman yang juga akan menghadiri reuni.

Masuk kembali ke tol melalui pintu Mustika Jaya karena terlihat tol dr Bekasi timur sudah tersendat. Alhamdulillaah, tol lancar. Sampai di Brebes exit timur sekitar jam 9.30. Keluar dan menuju kota Tegal untuk istirahat dan sholat Jumat di masjid Agung.

Menelusuri jalanan menuju kota Pekalongan. Hampir meninggalkan kota Batang, ada sebuah papan penunjuk yang menjadikan kami berbelok. Menuju arah pantai Sigandu.




Sayang sekali, pantai ini seperti tidak terurus. Walaupun tempat ini relatif mudah dijangkau. Dari jalan raya provinsi Batang jarak sekitar 3 km. Warung makan, toilet umum, ada. Kekurangan hanya masalah perawatan. Retribusi dikenakan 500m sebelum pantai. Walaupun murah, kesannya retribusi ini untuk sarana jalan. Karena retribusi per orang dan masuk area pantai Sigandu sudah tak dipungut biaya lagi.

Lanjut kembali menelusuri jalan menuju Semarang. Tidak melalui jalan dari arah masuk. Menelusuri jalan pinggir pantai yang cukup halus. Tak jauh dari pantai Sigandu ada Taman Safari. Ya, Taman Safari yang terkenal ada di Bogor, Jawa Barat, membuka cabang di sini. Sudah ada lebih dari 10 tahun, menurut penjaganya. Anak muda dari Pati, yang sudah bertugas di situ 3 tahun. Sayang kami lupa mencatat namanya.



Menjelang Shalat Isya kami sampai di Semarang. Setelah istirahat semalam, mengunjungi hajatan Mulyadi, teman SMP 8, di Gedung Manunggal Jati, jalan Ketapang Raya.




Sore harinya bersama dengan Budi Suyitno, menuju ke rumah Fachron, teman sesama SMA 1 di Bukit Semarang Baru, arah dari Ngaliyan ke Mijen. Banyak sekali perubahan yang terjadi di sini. Daerah ini mengingatkan saya seperti di Kota Wisata Nagrak Gunung Putri, Bogor.



Semalam beristirahat kambali. Esoknya menuju tempat reuni. Tak banyak yang bisa dituliskan. Biarlah foto yang bicara. Ini bukan reuni, hanya temu kangen, demikian sambutan ketua panitia acara. Karena acara ini bisa terwujud dari bertemunya beberapa teman yang kemudian merealisasikan dalam bentuk menghubungi teman yang bisa dihubungi, tentunya, untuk bertemu. Oh ya, begitu bersemangatnya, salah satu dari panitia, Aries, sakit. Jantungnya kambuh. Berdua dengan Lilik, teman yang dari Bekasi timur, kami menyempatkan menengok.