Kamis, 15 Desember 2011

Natal, perayaan yang mulai digugat.



Bulan Desember penanggalan masehi, bikin aku selalu tidak nyaman. Selain karena tidak bisa memberi salam buat teman yang merayakan karena adanya fatwa MUI juga karena tahu alasan bahwa natal itu tak ada ajaranNYA.

Di era informasi sudah mudah didapat di dunia maya, penjelasan tentang natal bisa dijumpai. Salah satunya di wikipedia. Di situs tersebut juga dituliskan beberapa gereja yang tidak ikut merayakan natal.
Situs tersebut tentu tidak main-main. Para penulis bisa dari mana saja. Tentu, jika otoritas gereja tidak setuju, akan bisa merubah/edit.

Di situs lainnya, reformata.com/05303-natal-perayaan-yang-mulai-digugat menuliskan laporan khusus tentang Natal, Perayaan Yang Mulai Digugat Posted : 06 Januari 2011, mudah2an masih ada tulisan lengkapnya. Aku copy-paste kan sebagian, ntar kepanjangan kalo semuanya. Hanya bagian awal n akhir saja. Bagian tengah kurang lebih sama dengan wikipedia, hanya lebih ringkas.

Pernah dianggap sebagai perayaan seluruh umat manusia, kini eksistensi perayaan Natal mulai digugat. Apa saja gugatan itu?

SEPULUH tahun lalu, perayaan Natal masih dirayakan secara meriah, bahkan oleh kalangan non-Kristen. Tapi belakangan ini, semakin sedikit orang yang merayakannya, seiring dengan gugatan-gugatan atas perayaan itu sendiri. Gugatan itu sebenarnya sudah sejak awal sejarah kekristenan dikumandang-kan, tapi semakin kentara kini, terutama oleh menyebarnya tulisan dari beberapa sarjana liberal Barat.
Pada umumnya para penggugat mengacu pada buku karya Herbert W. Amstrong, seorang pendeta dari Worldwide Church of God, AS yang juga pemimpin redaksi majalah Kristen “Plain Truth”. Dalam bukunya “The Plain Truth About Christmas”, Amstrong menegaskan jika Natal yang berasal dari Katolik Roma bukanlah ajaran Alkitab, dan Yesus pun tidak pernah meme-rintahkan para murid-Nya untuk menyelenggarakannya.

.....

Tak terkait Dewa Matahari
Menurut Herlianto, Natal bukanlah dimulai sebagai hari matahari karena semula diadakan pada 5-6 Januari. Yang benar adalah usaha dari pemimpin gereja Barat (Roma) untuk mengubah tanggal itu menjadi tanggal 25 Desember untuk mengalihkan perhatian umat Kristen dari kepercayaan lama menuju kelahiran Kristus. “Pada saat yang sama orang-orang kafir yang tidak bertobat masih tetap merayakan tanggal 25 Desember sebagai hari Matahari, dan selanjutnya praktek perayaan Natal umat Kristen tidak ada sangkut pautnya dengan perayaan Matahari sekalipun harus diakui bahwa di kalangan orang Kristen Roma waktu itu tentu masih ada yang merayakannya keduanya bersamaan secara sinkretistik,” katanya sembari menambahkan, orang-orang Kristen kemudian apalagi yang tidak terikat budaya Roma tidak ada yang punya kesan tentang perayaan Matahari.
Paul Makugoru/dbs


Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian pemeluk nashrani mulai mengerti tentang natal.
Tetapi otoritas gereja belum menyatakan secara resmi tentang hal ini.

Mudah-mudahan kejadian ini (tentang natal) tidak perlu menunggu waktu yang lama seperti kejadian galileo. Pernyataan maaf dari gereja perlu menunggu waktu 350 tahun.

Smoga Allaah memberi hidayah.

Senin, 17 Oktober 2011

Bearing Roda Depan Jimny


Setir getar waktu jalan pada kecepatan tertentu, bisa jadi bearing sudah oblak. Cek dengan cara di dongkrak. pasang jack stand biar lebih aman. Pegang bagian atas dan bawah roda. Goyangkan. Kalo dirasa ada celah bisa dipastikan bearing kudu ganti. Tapi terlebih dahulu pastikan bagian lain tidak ikut goyang (tie rood, kingpin)

Setelah yakin, saatnya untuk membongkar buat mengganti. Persiapan yang diperlukan
Palu
Kunci shock ukuran 10, 12, 17, 50 dan pembuka roda
Kunci pas 12 buat tempat yg susah kalau pake kunci shock (buat buka rem)
Tang pembuka ring
Obeng -
Dongkrak dan jack stand/penyangga


Langkah pertama adalah membuka baut roda. jangn buru-buru didongkrak. Hanya dikendorkan saja. Torsi pengencangan 50lb.
Setelah itu, buka tutup freelock.


Lepaskan baut freelock dari as roda.


Buka ring pengunci dengan tang pembuka.


Dongkrak dan pasang jack stand. Lepaskan roda.
Langkah di atas berlaku bagi jimny 4x4 yang telah menggunakan freelock.
Bagi 4x2 setelah baut roda dikendorkan langsung ke tahap ini.


Ketok menggunakan obeng - untuk membuka plat pengunci mur.


Buka murnya dengan kunci shock 50. Untuk mengencangkan, torsi yang pertama 90lb dan berikutnya sebagai pengunci 40lb.


Lepaskan ringnya. Perhatikan urutannya. Jangan sampai tertukar ketika pasang kembali.




Lepaskan kaliper rem. Gunakan kunci shock 17. Kunci 12 untuk membuka kampas rem bila susah untuk memisahkan kaliper dari piringan rem. Kaliper rem Jangan digantung dengan menggunakan pipa hidrolisnya. Manfaatkan kawat atau tali buat menahannya.


Lepas piringan rem dengan menarik dari as dudukannya.


Tarik as roda. Ganti bearingnya di tukang bubut buat melepas dudukannya dengan cara di tekan. Jangan di pukul.



Jangan lupa ganti seal yang ada dibelakangnya. Bisa dilakukan sendiri dengan memanfaatkan kunci shock 50.


Rangkai kembali dengan urutan terbalik.

Kamis, 08 September 2011

Lebaran 1432H (2)


Ini adalah lanjutan perjalanan lebaran
Berhenti di Cirebon, biasa ibu-ibu belanja. Kain batik khas Cirebon. Lokasi ada di Trusmi. wilayah utara Cirebon. Dekat dengan jalan luar kota yang lama, dari arah Jakarta sisi kiri. Tepatnya pada koordinat S6 42.049 E108 30.518




Berlanjut ke Pamanukan. Belok ke arah kiri menuju arah Binong. Jadi tidak melewati jalan layang di Pamanukan.
Jalan bagus, cukup untuk 2 mobil berpapasan. Situasi cukup ramai dengan banyak motor berlalu lalang.


Mampir lagi ditempat teman adik ipar pada koordinat S6 27.061 E107 45.951. Sekedar silaturahim sekedarnya.

Balik tidak lewat jalan semula. Jalan memang tidak bagus. Sampai di bendungan ambil gambar dulu, buat kenangan. Di sini hari sudah sore, menjelang maghrib.
Gambar 1 di peta


Gambar 2 di peta




Foto-foto sampai di sini perjalanan untuk lebaran 1432. Selanjutnya terus ke Sadang, masuk tol, lanjut Jakarta. Alhamdulillaah tanpa ada kemacetan yang berarti.

Selasa, 06 September 2011

Lebaran 1432H


Ini adalah libur lebaran yang agak panjang. Perjalanan menunju pergi pulang maksudnya. Banyak mampir berhenti buat menyenangkan hati yang suntuk karena kesibukan. Ngilangin stress, gitulah, bahasa gampangnya.

Start selepas shalat jum'at, 26 Agustus 2011, sekitar pukul 13.30an. Langsung menuju tol Cikampek. Ditemani radio komunikasi, cari info tetnang kemacetan sekitar PANTURA. Sampai pintu tol keluar cikampek baru dapat berita kemacetan setelah keluar tol Cikampek. Yah, berita terlambat. Tetapi cuma sebentar karena selepas pertigaan Mutiara, lancar kembali.

Sampai mendekati Cirebon dianjurkan lewat Jatibarang. Berhubung mau cari makan buat berbuka diputuskan terus. yah... kena macet deh. Lumayan sekitar 1 jam untuk jarak 10 km-an. Diputuskan terus Masuk Cirebon tidak masuk tol karena berita tol sudah mulai padat. Di Cirebon makan pizza dan gak perlu berjubel. Alhamdulillaah.

Berhenti di Pekalongan di Hotel Hayam Wuruk (0285-422823) dengan koordinat di S6 12.888 E106 47.511 karena dah capek nyopir nonstop sendirian. Lanjut lagi jam 06.00, sekitar segitulah. Lumayan dapat tarif seblum lebaran, 180rb. Ada air panas n kamar ber AC. kemudian zzz...
Tadinya selepas dhuhur mau terus ke Yogya setelah mampir di Semarang. Tetapi berhubung ada keausan sepatu rem, terpaksa nginep di Semarang. Capek bongkar sendiri buat ganti kanvas rem. Gak tau bengkel buka ada di mana. Sebelumnya mampir di teman SMP di Kendal sekitar jam 07.30-08.30.

Minggu, 28-8-2011 menuju Yogya lewat sekaligus mencoba tol baru, Semarang-Ungaran. Lumayan, masih gratis soalnya.




Lanjut ke Ambarawa. Berhubung arus kendaraan ramai, diputuskan lewat alternatif yang tembus langsung ke Bedono. Sekalian pingin lihat stasiun kereta api kuno yang pakai gerigi. Sayang gak ketemu padahal sudah dekat. Malah ketemu calon jalur lingkar luar Ambarawa


Pada main kembang api pada malam takbiran. Oh ya di Yogya banyak yang lebaran pada tanggal 30-8-2011.


Hari Raya 1432H.






31-8-2011 Pagi menjelang siang balik ke Jakarta. Perjalanan melewati Borobudur, Wonosobo, Dieng tembus ke Comal. Sebagian jalan rusak. Gambar yang akan bercerita untuk perjalanan di Dieng.
Peta Yogya-Borobudur-Wonosobo-Comal


Narsis di gardu pandang (1)




Candi Setyaki. Satu komplek dengan candi Arjuna. Candi ini bisa dijumpai di dekat loket retribusi masuk komplek candi Arjuna (2)




Menuju telaga warna tetapi gak jadi masuk karena keliatannya gak asik karena rame pengunjung. Lanjut ke kawah si Kidang. (3)




Terakhir, melewati tempat rekreasi Linggo Asri di kabupaten Pekalongan. Mampir hanya karena mau pipis. Yang penting dah pernah ke sana he.. he.. Isinya pemandian/kolam renang dan arena buat keliling naik atv. Lain hari mungkin bisa menjelajahinya. Sudah sore tiba di sini, jam 17.00an.(4)


Sampai Comal makan. Lanjut ke Brebes dan beristirahat di hotel Dian (0283 877216) pada koordinat S6 52.511 E108 52.031 Untuk tarif termasuk agak mahal dengan kamar AC dan air panas untuk daerah Brebes atau karena lebaran ya?. Sampai di sini dulu untuk trip yang pertama

Rabu, 06 Juli 2011

Libur Sekolah




Liburan sekolah ke Wonosobo tgl 29 Juni 2011. Sayang cuaca tidak mendukung. Ke sana hanya beli manisan carica.





Pulang lewat Semarang n ditraktir teman sma nginep di Gumaya hotel bintang 5. Kolam renang di lantai 3. Bisa liat jl depan hotel dr tepi kolam renang yg terbuka.


Ini adalah peta perjalanan Yogya to Dieng.
dan ini koordinat untuk hotel Gumaya, Semarang, S6 58.671 E110 25.191