بِسْمِ اللّٰهِ
Kelistrikan dalam kendaraan merupakan hal yang tak bisa diabaikan. Terutama untuk kendaraan yang menggunakan pembakaran dengan percikan api dari listrik yang dihasilkan oleh busi. Pada kondisi standard pabrikan biasanya sudah ada tanda di panel dasboard. Berupa gambar aki, akan menyala bila tak ada pengisian. Jika ingin lebih detail, menggunakan alat ukur tambahan. Selain untuk penampilan juga berfungsi memantau berapa ukuran arus dan tegangan yang terpakai. Sangat berguna bagi kendaraan yang sudah mengup grade beban listriknya. Seperti tambahan lampu, sistem audio, winch untuk recovery dan lainnya perlatan listrik.
Untuk yang model lama, tanda pengukurannya dengan tanda jarum dengan angka parameter secara global saja. 0-10-20-30 atau 0-15-130 dan semisalnya
Sekarang sudah ada yang versi digitalnya sehingga angka pengukura lebih jelas lagi. Dan sudah lengkap, amper dan volt meter. Pemasangannya juga lebih mudah karena sudah dilengkapi dengan current transformer (CT).
Kelemahannya adalah kabel yang digunakan kecil/tipis. Rawan putus. Dan kabel bawaannya pendek, perlu disambung untuk pemasangan panel di dashboard
Cara pasangnya sangat sederhana. Yang diperlukan adalah kabel besar dengan diameter mendekati lubang CT (<20mm). Diperlukan jika tidak ingin memotong kabel aslinya. Skun/terminal untuk ujung kabel, yang akan dibautkan ke tempat aki dan fuse. Kabel penyambung CT ke panel unit.
|
Untuk pemasangan CT, perhatikan arahnya |
|
Pemasangan kabel pengganti
|
Selanjutnya pasang panel ke dashbord, yang sebelumnya sudah dibolongin untuk tempatnya. Tinggal pasang kabel dari panel ke CT. untuk kabel on-off yang berwarna merah dan hitam, disambungkan dengan kontak. Jangan lupa kabel warna kuning untuk pengukuran volt digabung dengan kabel warna merah. Cek tegangan aki dengan AVO meter dan lakukan kalibrasi jika angka panel tidak sama.
|
Pengatur kalibrasi ada dibelakang panel. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar