Jumat, 25 Oktober 2024

Menikah


 بسم الله
Akhirnya waktu itu tiba. Anak pertama menikah bersamaan dengan acara pelantikan presiden RI yang ke 8. Alhamdullillaah. Acara berjalan lancar.

Sempat bikin khawatir karena jumlah tamu undangan yang mungkin lebih dari perkiraan. Dan tidak mengira malah melimpah.

Keseruan dimulai dari menyiapkan undangan. Baik itu berupa off line atau on line by WA. 


Berikutnya hantaran mas kawin. Tempat sewa box hantaran jalannya sempit. Untuk berpapasan dua mobil, merepotkan. Jadi pakai mobil kecil. Masalahnya, bawaan cukup banyak. 



Setelah itu mencari tempat menginap. Maklum tempat acara berjarak sekitar 30km. Kalo ditempuh dalam kondisi lalu lintas lancar sekitar 40menit. Menginap di Bekasi dengan jarak jadi 4km.  Sebelum shalat subuh sudah harus berangkat.

Pagi sekitar jam 6 acara sesi pemotretan untuk pengantin putri. Pasangannya diam ditempat rias.



Jam 07.00 mulai kirab untuk masuk gedung. Dari dua pihak. Didahului dari pihak pengantin putri tanpa mempelai.

Foto taken by jarimanis

Diikuti Pihak keluarga pengantin pria membawa hantaran, mas kawin dan calon pengantin pria diapit orang tuanya,. menuju tempat yang telah disediakan.

foto taken by jarimanis

Foto taken by jarimanis


Acara sambutan berupa penyerahan pengantin pria kepada pihak pengantin putri. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat alquran, kalau tidak keliru surah Al Baqarah ayat 187. 

Foto taken by jarimanis

Setalah itu barulah acara ijab qabul dimulai sekitar jam 8 lebih sedikit. Berakhir dengan penanda-tanganan buku nikah kurang lebih jam 8.45. 

Foto taken by jarimanis

Foto taken by jarimanis

Acara sungkem kepada orang tua masing-masing dan foto-foto keluarga inti. Diakhiri dengan makan soto. Dan pengantin berganti pakaian untuk acara resepsi.



Foto taken by jarimanis

Ini beberapa foto dari keluarga pria.




Foto taken by jarimanis

Foto taken by jarimanis


Foto taken by jarimanis

Selasa, 23 April 2024

Ke Magetan

بسم الله
Setelah bapak tiada, lebaran kali ini tidak ke Yogya sebagai tujuan utama. Ada ajakan untuk ke Magetan, Jawa Timur dekat perbatasan Jawa Tengah.

Seperti biasa, lalu lintas ramai dan dari pantauan baik berita maupun radio komunikasi dipilih hari minggu 7 april jam 10an berangkat. Ini karena ada aturan kendaraan plat nomor ganjil genap yang akan berlaku jam 14.00. Yang disesuaikan dengan plat nomor kendaraan. Berangkat dengan 2 mobil.


Alhamdulillaah bisa dibilang lancar walau tak bisa cepat. Secara tak sengaja pula, kami dapat rest area yang baik. Biasanya kami di Pintu tol Ciperna  tapi saat itu di pintu tol Kertajati.



Kami bermalam di rumah kakak di Pekalongan. Paginya berangkat menuju Solo tidak langsung, mampir di Semarang. Dan menginap lagi semalam di Solo.

Selasa 9 April menuju Magetan. Lewat Tawangmangu dan Sarangan. Dan kami mampir di obyek wisata. Sekalian lewat.











Di Grojogan Sewu ini masuk dari pintu 1 melalui tangga yang menurun. Disarankan keluar melalui pintu 2 jadi tak perlu mendaki ke atas saat balik.  Ada kendaraan yang disediakan pengelola. Pulang menuju pintu 1, naik pick up.


Di Sarangan menuju ke telaga, naik speed boat. Sore ba'da ashar, cuaca sudah berkabut. Di sini tak ada yang bisa dilihat kecuali telaga dan penjual makanan yang memenuhi pinggir jalan sekitar telaga. Hanya rasa penasaran saja, sudah lewat dan dekat koq gak mampir.




Mendekati magrib menuju alun-alun Magetan. Berbuka di sana dan shalat. Setelah itu ke Pak Lik dari adik ipar. Dilanjut bermalam di Hotel tak jauh dari alun alun.


Selasa, 16 April 2024

Bapak berpulang

 إنا لله وإنا إليه راجعون


Kabar duka saat pagi menjelang siang dari istri menanyakan kebenaran berita, bapak telah berpulang.

Bapak meninggal saat dalam posisi tidur. Ketika dibangunkan tapi sudah tidak bergerak. 


Hari sebelumnya bapak jatuh. Kemudian sudah enggan untuk makan. Aku sudah persiapan untuk beli tiket kereta api untuk hari Sabtu. Jadinya kamis siang itu berangkat dengan mobil.



Bapak meninggal 28 Maret, bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun Hijriah 1445. 2 minggu sebelum hari iedul fitri. Dimakamkan hari Jumat pagi.


Foto taken by koro

Bapak dimakamkan bersebelahan makam ibu.


Selamat jalan bapak. Smoga Allaah pertemukan kita kembali, aamiin...

Senin, 25 Desember 2023

Bongkar Jok ignis (lagi)

 بِسْمِ الله
Setelah gagal dengan jok bagian depan, berganti dengan bagian belakang. Mungkin lebih mudah. Langsung tanpa basa-basi. Peralatan masih sama.

Pertama yang dilakukan adalah membuka penutup as jok yang berada di atas spakbor (fender) roda di bagian dalam. Ini untuk membuka jok sandaran.
Bentuk penutup berupa plastik kecil yang di permukaannya ada lubang kecil untuk tempat membuka penguncinya.
Lipat jok sandaran dengan menarik kunci pengait.
Gunakan obeng (screw driver) - untuk membukanya



Selanjutnya buka as ditengah. Kunci shock atau ring 14 ukurannya. Ada dua, kanan dan kiri.


Setelah ini baru bisa dikeluarkan dari tempatnya.


Selanjutnya jok tempat duduk. 
Lepaskan plastik tempat pengait. Ada empat buah.


Buka pengait bagian belakang dengan mencungkil menggunakan obeng.


Bagian depan diangkat dengan cara disentak agar lepas pengaitnya. Ada dua pengait. Posisi pengait kira-kira sejengkal dari masing-masing sisi.


Berikut adalah melepas kain jok dari busanya. Sama seperti sebelumnya, kain dijepit oleh besi ring pengait.



Karena besi pengait di jok duduk jumlahnya ada 28 buah, maka ada keberanian untuk melepasnya. Jika ada kegagalan satu atau dua, maka tidak diteruskan membukanya.
Caranya adalah dengan dicongkel menggunakan obeng dan meletakkan tang untuk sandaran.



Ternyata besi pemegang pengait cukup kuat tertanam di busa. Jadi tak ada kekawatiran akan terlepas dari dudukannya. 
Terus lanjut membuka sisa pengait. Untuk bagian sisi atas ada kawat. Jika berkarat akan menyulitkan untuk melepas dengan cara menariknya. Buka pengaitnya yang hanya ada dua.
Setelah terbuka semua baru bisa melepas kain joknya.


Untuk bagian jok sandaran, buka baut as dengan kunci torx t40. setelah itu buka kainnya dengan membuka klip pengaitnya. Ada dibelakang.



Untuk jok kanan sama membuka kain pembungkusnya. Yang membedakan, kanan, kain diikat dengan karet elastis sedang yang kiri, kain jok diikat dengan kawat. Ini yg kiri


Pengait kain kawat hanya ada 1 buah. Sebelumnya jangan lupa melepas tuas penarik pengikat jok pada body kendaraan. Cukup diputar berlawanan jarum jam buat melepasnya.



Jangan lupa melepas rel untuk sandaran kepala. Pengunci cukup ditekan untuk melepasnya dari dalam. Jika tidak kuat, bisa ditekan dengan obeng.



Untuk pasang kembali urutan terbalik. Yang perlu diperhatikan adalah pemasangan rel sandaran kepala. Perhatikan titik penandanya. Mudah-mudahan titik penanda terlihat. .


Selain itu, kawat untuk pembentuk lekukan agar mudah ditarik-lepas, dimasukan sedotan agar tidak lengket kekain jika berkarat.


Nah ini kain jok yang dijemur beserta busanya.