Selasa, 15 Desember 2015
Distributor
Kendaraan keluaran tahun lama (<2000) umumnya belum distributorless. Nah agar performa tetap baik, perlu perawatan dan pengaturan kembali distributor. Walaupun ini jarang dilakukan.
Pengaturan distributor penting karena berkaitan dengan percikan api busi tepat tidaknya pada posisi piston mendekati puncak atau biasa dikenal dengan titik mati atas (Top death centre). Yang selanjutnya tentu berkaitan dengan tenaga yang dihasilkan dan boros tidaknya bahan bakar.
Yang perlu diperhatikan ketika membersihkan untuk perawatan adalah ketika memasang kembali. Pastikan sebelum melepas posisi rotor pada busi 1. Bisa dilakukan dengan memutar poros as didepan. Biasanya dengan kunci pas 17. Perhatikan tanda di puley as. Ada coakan kecil disitu. Buka tutup distributor. Perhatikan apakh rotor sudah diposisi 1. Pada tutup distributor ada tanda 1 atau perhatikan kabel businya yang mengarah pada silinder no 1. Penomoran dihitung dari depan kendaraan.
Tanda coakan pada puley di 10* sebelum tma.
Selanjutnya, buka tutupnya dan bersihkan bagian dalamnya dengan kuas. Tiup perlahan dengan angin kompresor jika ada. Perhatikan logamnya pada rotor, jika perlu diamplas sedikit.
Perlu diperhatikan pada pemasangan rotor. Jika pemasangan keliru akan terjadi misfire. Karena posisi coakan pada puley memiliki fungsi dua. Yaitu piston no 1 dan 4. Hal tersebut berfungsi pada penyetelan klep. Jika pada posisi 4 dan rotor dipasang di posisi 1, pasti mesin tidak bisa menyala. Yang ada malah knalpot bisa terdengar suara ledakan.
Jika kejadian tersebut terjadi maka putar as puley 1 putaran. Pasang rotor pada posisi kebalikannya.
Setelah terakit kembali dan mesin bisa dihidupkan, atur distributor dengan memaju-mundurkan. Kunci pas 12 umum yang digunakan untuk mengendorkan bautnya. Pada kondisi putaran mesin paling tinggi biasanya itu adalah posisi yang terbaik. Atau pas TMA-nya. Kencangkan kembali jika dirasa sudah pas. Untuk lebih akurat tentu menggunakan flashgun. Lampu yang ditujukan pada coakan puley dan menyala saat coakan menyentuh garis tanda.
Perhatikan tanda 1 ditutup distributor. Pemasangan kabel harus sesuai. Biasanya untuk mesin 4 silinder 1-3-4-2 arah berlawanan putaran jarum jam.
Posisi rotor yang bisa tertukar.
Jumat, 11 Desember 2015
Ampli AC
Kenyamanan kabin mobil sekarang sudah dilengkapi dengan adanya ac untuk kenyamanan berkendara. selain menghindari udara luar yang makin kotor karena polusi juga suhu yang makin meningkat. Nah jadi bermasalah jika ac kendaraan tidak berfungsi semestinya. Banyak faktor yang menjadikan ac tidak berfungsi. Salah satunya adalah usia pakai. Demikian yang terjadi pada vitara keluaran tahun 1995 ini.
AC masih berfungsi dengan baik dalam arti hembusan masih dingin tetapi idle up tak berfungsi semestinya. Jadi ketika mobil dalam posisi berhenti misalnya di antrian kendaraan ketika ramai. Maka mau tak mau kaki harus injak gas sedikit agar rpm tidak turun. Jarum rpm harus berada dikisaran 1000 dalam posisi berhenti dan ac dalam kondisi nyala. 800 dalam kondisi ac mati.
Idle air control (IAC) sudah ganti baru dan ampli pun pernah ganti baru, belum menyelesaikan masalah. Akhirnya dipakai cara manual. Dengan menjumper beberapa kabel, menambah relay dan resistor serta pengatur suhu, alhamdulillaah masalah beres.
Ini adalah bagian yang perlu dikutak-katik.
Skema aslinya
Skema yang telah dimodif
Besaran resistor jangan melebihi 500ohm. Nilai ini didapat dari buku panduan reparasi terbitan haynes. Karena kutak katiknya malam hari dan resistor sisa yang ditemukan nilai 56ohm. Supaya nilainya besar maka diseri, jadi 112ohm.
Resistor dan jumper di pasang pada ampli
Rangkaian lengkap, relay dan pengatur suhu terpasang
Pengatur suhu bisa diatur dengan memutar knob pada posisi yang diinginkan. Menggantikan fungsi thermister. pengatur suhu bawaan tidak perlu dicopot tapi. Hanya dikeluarkan dari tempatnya. Sehingga pengaturan on/off kompresor bergantung dari pengatur suhu yang dimodifikasi.
Nah ini dia rpm yang didapat
Kondisi rpm tanpa ac menyala
AC menyala kondisi ampli belum dimodif dengan IAC sudah diganti baru. Kadang rpm bisa dibawah 700.
Ac menyala dengan ampli yang dimodfikasi.
AC masih berfungsi dengan baik dalam arti hembusan masih dingin tetapi idle up tak berfungsi semestinya. Jadi ketika mobil dalam posisi berhenti misalnya di antrian kendaraan ketika ramai. Maka mau tak mau kaki harus injak gas sedikit agar rpm tidak turun. Jarum rpm harus berada dikisaran 1000 dalam posisi berhenti dan ac dalam kondisi nyala. 800 dalam kondisi ac mati.
Idle air control (IAC) sudah ganti baru dan ampli pun pernah ganti baru, belum menyelesaikan masalah. Akhirnya dipakai cara manual. Dengan menjumper beberapa kabel, menambah relay dan resistor serta pengatur suhu, alhamdulillaah masalah beres.
Ini adalah bagian yang perlu dikutak-katik.
Skema aslinya
Skema yang telah dimodif
Besaran resistor jangan melebihi 500ohm. Nilai ini didapat dari buku panduan reparasi terbitan haynes. Karena kutak katiknya malam hari dan resistor sisa yang ditemukan nilai 56ohm. Supaya nilainya besar maka diseri, jadi 112ohm.
Resistor dan jumper di pasang pada ampli
Rangkaian lengkap, relay dan pengatur suhu terpasang
Pengatur suhu bisa diatur dengan memutar knob pada posisi yang diinginkan. Menggantikan fungsi thermister. pengatur suhu bawaan tidak perlu dicopot tapi. Hanya dikeluarkan dari tempatnya. Sehingga pengaturan on/off kompresor bergantung dari pengatur suhu yang dimodifikasi.
Nah ini dia rpm yang didapat
Kondisi rpm tanpa ac menyala
AC menyala kondisi ampli belum dimodif dengan IAC sudah diganti baru. Kadang rpm bisa dibawah 700.
Ac menyala dengan ampli yang dimodfikasi.
Senin, 07 Desember 2015
Anggur hidroponik
Anggur merupakan salah satu tanaman yang disebutkan dalam Al Quran. Dari literatur, tanaman anggur bisa bertahan hingga 25 tahun. Dari situ tergerak untuk mencoba menanam anggur. Jika dengan cara biasa tentu kurang tantangan, kali ini dicoba menumbuhkan dengan cara hidroponik.
Anggur bisa ditanam dengan cara stek, dari batang yang memilik akar dan dari biji. Nah yang paling murah tentu dari biji. Biji bisa didapat dari buah yang bisa dibeli di pasar atau supermarket.
Mari kita mulai.
Persiapan
Biji yang kita dapat dari buah, direndam air. Biji yang layak tanam akan tenggelam. Buang yang mengapung.
Siapkan media tanam. Media bisa dari kapas, rockwol, sekam dan sejenisnya. Di sini digunakan yang sering dipakai pada media hidroponik umumnya, rockwol.
Mulai
Lubangi media dan basahi secukupnya atau lembab. Jangan ada air yang menggenang.
Tanam biji anggur yang sudah disiapkan.
Siap disimpan selama dua minggu. Jangan lupa hari ketiga untuk periksa kelembaban media. Demikian jugg hari keenam, dan seterusnya untuk menjaga agar media tidak kering. Media akan terlihat mulai kecoklatan.
Setelah dua minggu, buka penutupnya. Biarkan ditempat terbuka. Tetap jaga kelembabannya. Ini yang pernah berhasil berkecambah, sekitar tiga minggu lebih. Sayang dalam proses selanjutnya mati karena terlalu banyak disiram.
Pemindahan
Dari pengalaman sebelunya, pemindahan ke pot hidroponik dilakukan setelah mulai berkecambah seperti contoh diatas. Pot bisa dari membeli atau dari membuat sendiri. Di sini dari pot sisa dari cup es krim yang diberi sumbu.
Sama seperti perlakuan penyemaian tanaman hidroponik lainnya, setelah dipindah ke pot jangan langsung dijemur matahari. Lakukan bertahap. Dari yang hanya ditempat teduh, kena sinar separuh hari dan satu hari penuh kena sinar matahari.
Akhirnya daun pun tumbuh. Oh ya media dipindah lagi karena pot kurang tinggi sehingga merendam terlalu banyak.
Butuh waktu dua bulan untuk bisa seperti itu sejak dari mulai tanam biji. Berikutnya tinggal menunggu sampai seberapa kuat pot menahan akar.
Ini akarnya setelah dua bulan setengah (29 sept - 7 des '15). Juga perbandingan dengan yang ditanam biji secara konvensional dipertengahan oktober. Penanaman dalam pot hanya untung-untungan. Eh ternyata tumbuh. Jadi ada pembanding deh walaupun beda dua mingguan (15 oktbr)
Sebagai catatan dari 18 benih yang berhasil berkecambah hanya satu. juga dari sebelumya 12, berkecambah hanya 1. Mudah-mudahan berikutnya bisa lebih banyak.
Hidroponik
Ini dia, berkebun tanpa perlu tanah yang banyak. Kebetulan waktu itu main ditempat pak lik, adik sepupu dari ibu, lewat jalur mana kurang paham, lagi membudidayakan sayuran dengan cara hidroponik.
Melihat kata Hidroponik, hidro pastilah berhubungan dengan air. Beda dengan hidrogen, salah satu unsur kimia. Tapi Hidrogen adalah unsur pembentuk air. H2O adalah nama kimia air. Sedang poniknya ternyata daya, dari wikipedia. Jadi hidroponik adalah mendaya gunakan air untuk budidaya tanaman. Kalo mau lebih jauh tentang etimologi, kata tentang hidroponik silakan lihat di wikipedia aja, deh. Supaya lebih jelas.
Ternyata gampang-susah dan harus sabar kalo mau bercocok tanam dengan sistem ini. Nah ini hasil percobaan dengan sistem sumbu (wick). Oh, ya, hidroponik itu sendiri memiliki beberapa sistem.
Sistem apung. Dengan media gabus/stereofoam sebagai penunjang tanaman. Dan gabus kemudian diapungkan dalam larutan.
Sistem sumbu. Tanaman diletakkan dalm suatu media, bisa kapas, sabut kelapa, rockwool. Kemudian dimasukkan dalam wadah/pot yang diberi sumbu. Diletakkan ditempat yang air mengalir, misalnya pipa air yang ketinggiannya diatur. Sumbu berfungsi untuk menaikkan air ke pot selama akar belum bisa mencapai air di pipa.
Kalo tidak keliru ada 6 sistem hidroponik. Silakan lihat juga di wiki, disini nanti terlalu panjang.
Langsung, ini dia tahap ketika aku memulai.
Menyemai Benih
Pilih Benih yang diinginkan. Hidroponik cocok untuk sayuran. Karena berdurasi cepat dan tidak mempunyai batang yang besar. Kalo tanaman yang berbatang, kayak pohon mangga, wah, bisa jebol penopangnya.
Benih dimasukkan dalam media tanam yang dibasahi supaya lembab. Kebanyakan air lebih banyak gagal berkecambah.
Tutup dengan plasik bening, agar gampang dilihat. Dan simpan ditempat teduh. Bawah meja juga tidak jadi soal. Yang penting tidak ada gangguan. Simpan kurang lebih 3 hari.
Tidak semua benih mempunyai waktu yang sama dalam berkecambah. sayuran rata-rata 3 hari.
Pemindahan benih
setelah benih berkecambah, buka plastik penutupnya. Pindahkan ke mangkok/pot yang telah diberi sumbu. Bawa ketempat yang kena cahaya tidak langsung. Biarkan selama sehari.
Esok harinya baru kena cahaya matahari langsung. tapi jangan 1 hari penuh. jam 10an dipindahkan ketempat terlindung dari matahari. Tujuannya supaya beradaptasi.
Hari berikutnya bisa dijemur seharian. Harap diperhatikan, selama proses tersebut jaga media tanam tetap lembab.
Seiring dengan itu, daun tumbuh menjadi bertambah dari waktu awal berkecambah,siap dipindahkan ke tempat pralon hidroponik.
Pengairan
Setelah ada di pralon hidroponik, air mulai dialirkan. Gunakan pompa yang sesuai kebutuhan.Untuk menjaga agar pompa tidak cepat rusak, gunakan radar, pemutus kontak ketika air yang dihisap tidak mencukupi.
Panen
Masa panen lihat pada kemasan bibit. Rata-rata sayuran berkisar 1 bulan setelah tanam. Kalau dihitung dari masa pembenihan jadi 1,5 bulan.
Ini dia sayuran pakchoy dimakan dengan mie instan ...
Langganan:
Postingan (Atom)