Pompa bahan bakar jimny yang aslinya membran mekanis dan sudah diganti dengan membran elektrik, memiliki kelemahan pada platina. Cara kerja pompa tersebut adalah membran diaktifkan oleh solenoide secara elektromagnetik. Maksudnya, ketika solenoide dialiri listrik melalui kontak platina, membran akan menghisap sekaligus melawan beban pegas yg didalamnya.
Selanjutnya kontak platina akan terbuka. Menyebabkan aliran listrik terputus mengakibatkan gaya lektromagnetik pada solenoid hilang. Pegas akan mengembalikan membran ke posisi semula dan menekan bahan bakar meuju karburator. Sayangnya usia platina relatif tidak bisa lama karena panas yg dihasilkan selama proses buka tutup/kontak.
Buka-buka catatan kliping, eh nemu ide dari Sagiman (waktu itu) mahasiswa dari jurusan otomotif UNY. Coba deh dipraktekin. Hasilnya gak mengecewakan. Kelemahannya adalah pemompaan konstan, sehingga ketika kendaraan berjalan cepat yang mestinya diikuti dengan pemompaan cepat, hal ini tidak terjadi. Sehingga suplai bahan bakar tersendat. Memang alat bisa di setel cepat dan lambat, inilah keuntungannya selain tak ada kontak seperti platina. Perlu penyetelan beberapa kali agar sesuai kebutuhan. Harga komponen juga murah.
Bagi yang ingin mencoba ini adalah tata letaknya dan daftar komponen yg belum tercatat adalah IC NE 555 dan 4017. sebaiknya tr D313 diletakkan tersendiri dengan sirip pendingin karena akan mengalami panas. Jangan lupa menghubungkan kaki 8 IC NE 555 ke kaki 16 IC 4017. Juga kaki 3 ke kaki 14 untuk IC yang sama tersebut. Ada yg kelupaan di gambar rangkaian ini, yaitu potensio dengan nilai 100kΩ yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan pemompaan. Selamat mencoba
